Kelebihan Dan Kekurangan Software Untuk Sistem Pendistribusian Air Bersih (Epanet dan WaterCad)

Secara umum kebijakan pemerintah dalam bidang pembangunan prasarana penyediaan air bersih direalisasikan dengan membangun sistem perpipaan. Sasaran pembangunan prasarana air bersih meliputi kota-kota besar maupun perdesaan baik dengan sistem perpipaan ataupun non perpipaan. Sistem perpipaan dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan sistem non perpipaan dikelola oleh penduduk setempat. Salah satu cara untuk memperoleh air bersih adalah dengan memanfaatkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Untuk mencapai pengadaan air bersih yang merata sangatlah tidak mudah, hal ini dikarenakan banyaknya resiko maupun biaya dalam pemenuhan kebutuhan ini. Resiko ini dapat bersifat teknis maupun non teknis. Misalnya masalah teknis banyaknya daerah yang tidak memungkinkan dipasang saluran pipa air bersih dan kemudian juga masalah non teknis yaitu kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang mengerti tentang pipa air bersih.

Perlu dilakukannya simulasi untuk mengetahui bagaimana distribusi aliran air bersih yang terjadi pada jaringan, berapa besar air bersih yang mampu disupplai oleh sumber, berapa besar pemakaian air oleh konsumen dan bagaimana pola pemakaian tersebut (Susanto, 2007). Dalam melakukan analisa jaringan perpipaan distribusi air bersih, dibutuhkan perangkat bantuan untuk mempermudah dalam melakukan analisa. Adapun beberapa aplikasi komputer sistem pendistribusian air minum, yaitu antara lain Epanet dan WaterCad.

1.  Software EPANET

EPANET - Wikipedia 

Gambar 1. EPANET Desktop

EPANET adalah program komputer yang menggambarkan simulasi hidrolis dan kecenderungan kualitas air yang mengalir di dalam jaringan pipa. Jaringan itu sendiri terdiri dari Pipa, Node (titik koneksi pipa), pompa, katub, dan tangki air atau reservoir.

EPANET di design sebagai alat untuk mencapai dan mewujudkan pemahaman tentang pergerakan dan nasib kandungan air minum dalam jaringan distribusi. Juga dapat digunakan untuk berbagai analisa berbagai aplikasi jaringan distribusi. Sebagai contoh untuk pembuatan design, kalibrasi model hidrolis, analisa sisa khlor, dan analisa pelanggan. EPANET dapat membantu dalam memanage strategi untuk merealisasikan qualitas air dalam suatu system. Dijalankan dalam lingkungan windows, EPANET dapat terintegrasi untuk melakukan editing dalam pemasukan data, running simulasi dan melihat hasil running dalam berbagai bentuk (format), Sudah pula termasuk kode-kode yang berwarna pada peta, tabel data-data, grafik, serta citra kontur.

Kelebihan program EPANET antara lain :

  • Kemampuan analisa yang tidak terbatas pada penempatan jaringan. 
  • Pemodelan terhadap kecepatan pompa yang konstant maupun variable.
  • Pemodelan terhadap variasi tipe dari valve termasuk shitoff, check, pressure regulating, dan flow control valve. 
  • Tersedia tangki penyimpan dengan berbagai bentuk (seperti diameter yang bervariasi terhadap tingginya).
  • Memungkinkan dimasukkannya kategori kebutuhan (demand) ganda pada node, masing-masing dengan pola tersendiri yang bergantung pada variasi waktu.

Kelemahan program EPANET antara lain :

  • Perlu menghitung ulang besarnya head loss yang terjadi pada pipa ke dalam satuan meter.
  • Tampilannya yang masih sederhana, sehingga dipandang kurang menarik.
  • Dapat ditentukan konsentrasi kimia disetiap node, tetapi tidak di sepanjang pipa.

2.   Software WaterCAD

 

Gambar 2. WaterCAD Desktop

Water CAD merupakan sebuah perangkat lunak komputer yang dapat digunakan untuk membuat model dan proses simulasi untuk menganalisis perilaku hidrolis suatu sistem jaringan perpipaan. WaterCAD dapat menganalisa lebih dari 250 pipa. Program ini memiliki kemampuan interface yang mudah digunakan, dimana seluruh fasilitas sudah di sediakan berupa menu pilihan yang tinggal di aplikasikan sesuai jenis pekerjaan yang kita inginkan.

Kelebihan program WATERCAD antara lain :

  • Menganalisa sistem jaringan distribusi air pada satu kondisi waktu tertentu.
  • Memberikan tahapan-tahapan periodisasi dari simulasi jaringan perpipaan terhadap adanya air maupun pemberian air yang bervariasi menurut waktu.
  • Menganalisa kualitas air pada sistem distribusi air baku dan mengkalkulasi adanya kehilangan dari suatu unsur kimia selama distribusi berlangsung.
  • Menganalisa jaringan pada saat kondisi ekstrim untuk keperluan pemadaman kebakaran (fire flow analysis)
  • Melakukan perkiraan biaya terperinci berdasarkan analisa biaya yang terintegrasi dari suatu sistem pemodelan.

Kelemahan program WATERCAD antara lain :

  • Tidak seperti pada Epanet yang bebas mengisi koefisien pipa hingga dapat menggunakan material yang lembut, pada WaterCAD material pipa yang dapat digunakan terbatas oleh material yang terdapat pada program WaterCAD.
  • WaterCAD tidak dapat diintegrasikan dengan ArcGIS .
  • Tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan tools create (membuat), display (menampilkan), mengedit, run (menjalankan), memetakan, dan menganalisis model hidraulik dari lingkungan geospasial.

· 


 

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama

iklan

Support BY

PHP Dev Cloud Hosting